Taman Bunga Amaryllis Puspa Patuk

Taman Bunga Amaryllis Puspa Patuk merupakan sebuah kebun pribadi milik keluarga Bapak Sukadi dan Ibu Wartini yang terletak di Desa Beji, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Taman ini berisi bunga jenis Amaryllis Hippeastrum atau warga sekitar menyebutnya dengan nama bunga Brambang Brocot dan banyak juga yang mengenal dengan nama Bunga Desember dengan warna dominan orange.

Taman bunga Puspa Patuk (PusPat) ini memiliki luas sekitar 2 hektar yang dirintis dengan modal pribadi, awalnya jenis bunga ini hanya tumbuh liar di desanya, namun karena memang bungannya yang indah Pak Sukadi memiliki inisiatif untk membudidayakannya dan menjual bibitnya, ternyata bunga ini lumayan laris dan banyak masyarakat dari luar kota yang mampir ke rumahnya untuk membeli bibit bunga brambang brocot ini.

Inovasi Pak Sukadi tidak sampai disitu, selain menjual bibit, Pak Sukadi juga memiliki keinginan untuk mengenalkan bunga ini ke khalayak ramai, dan membanggakan desanya bahwa taman bunga yang indah tidak hanya ada di Belanda saja, namun di desa Beji Gunungkidul juga terdapat taman bunga yang bisa dibanggakan Indonesia. Akhirnya taman bunga Amaryllis miliknya ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 16 November 2015 dan lansung ramai diserbu oleh wisatawan lokal yang umumnya berusia remaja seperti anak sekolah dan mahasiswa.

Bunga di kebun Puspa Patuk ini mekar setahun sekali, jadi pastikan anda mengetahui jadwal mekar yang tepat sebelum berkunjung ke taman ini. Bunga yang termasuk dalam golongan Hippeastrum Amaryllidaceae ini, biasanya mekar ketika memasuki musim penghujan sekitar akhir bulan November hingga Desember awal. Namun banyak faktor yang mempengarui waktu mekarnya bunga ini, seperti curah hujan dan cara perawatan. Anda bisa bertanya terlebih dahulu kepada pengelola setempat sebelum berkunjung ke taman bunga Puspa Patuk Amarilis ini.

Keindahan Taman Bunga Puspa Patuk

Keindahan Taman Bunga Amarilis

Popularitas taman ini memang tidak setenar objek wisata lain yang ada di Yogyakarta, namun beberapa hari yang lalu, taman ini ramai dibicarakan masyarakat di Sosial Media karena banyak pengunjung yang berfoto ria tanpa mempedulikan keberadaan bunga. Hamparan bunga yang dahulunya terlihat sangat indah kini rusak, patah dan layu akibat ulah pengunjung yang tidak bertanggung jawab.

Kata pengelola, akibat kebun bunganya ramai dibicarakan di media sosial, dia sampai kewalahan menerima meledaknya pengunjung yang pernah mencapai 1500an orang per hari. Pak Sukadi bahkan meminta maaf kepada pengunjung karena tamannya tak seindah dulu lagi. Namun bagi anda calon pengunjung yang ingin kesana tidak perlu berkecil hati, karena kedepan taman ini akan dikelola dengan lebih baik lagi.

Akses ke Lokasi

Lokasi taman bunga Puspa Patuk terletak di desa Beli, Kecamatan Patuk, Yogyakarta. Jaraknya sekitar 27 km arah selatan dari Kota Jogja. Jika menggunakan petunjuk Google Map bisa mengambil patokan dengan arah tujuan Polsek Patuk, taman ini berada sekitar 1 km ke arah selatan dari Polsek Patuk, jika sudah sampai disana lokasi tamannya sangat mudah ditemukan, karena itu satu-satunya taman bunga Amarilis yang ada di Desa Beji.

Sabila siap mengantar anda kesana dengan tarif sewa mobil yang terjangkau, jika memakai mobil Avanza tarifnya hanya Rp 450.000/12 jam sudah termasuk mobil, supir dan bahan bakar. Setelah mampir ke kebun bunga ini kita bisa lanjut wisata ke tempat populer di dekat Desa Beji seperti Air Terjun Sri Gethuk, Goa Pindul, bahkan sekalian bisa lanjut ke arah selatan Wonosari seperti Pantai Drini, Pantai Indrayanti, Pantai Kukup dan masih banyak objek wisata Jogja lainnya.

Fasilitas dan Harga Tiket

Fasilitas dan harga tiket masuk di taman bunga Amarilis Puspa Patuk masih sangat terjangkau, pengelola masih mematok harga tiket masuk seihklasnya, biaya parkir sebesar Rp 3.000 untuk mobil dan motor. Fasilitas penunjang lainnya memang masih seadanya, karena ini taman masih sangat baru untuk pengunjung umum.

Bagi anda yang ingin datang kesana diharapkan untuk menjaga tata tertib, terutama ketika masuk ke taman mohon jangan memetik apalagi menginjak bunga, karena tentu akan merusak keindahan taman yang sebaiknya kita jaga bersama agar dapat terus dinikmati.

Photo credit: Bayu

2 Comments

  1. Rasid 6 Juni 2016 at 2:38 pm - Reply

    Keren bunganya, sayang cuma muncul satu tahun sekali.
    Kalau muncul beritahu saya yaa, nanti sewa mobil disini deh.
    :-)

Leave A Comment Batalkan balasan