Gua Rancang Kencono terletak di Desa Bleberan, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Gua Rancang Kencono sudah dikenal sejak 300 tahun yang lalu, goa ini memiliki teras luas berukuran 20 m x 20 m dan pernah dijadikan tempat pertemuan antara Pangeran Diponegoro dengan Sentot Prawirodirjo dalam menyusun strategi perang melawan Belanda. Sehingga goa ini menjadi salah satu goa bersejarah, goa ini dulunya digunakan untuk tempat beristirahat dan bersembunyi oleh para Laskar Mataram.
Selama bersembunyi mereka menyusun berbagai strategi yang akan di gunakan untuk penyerangan, atas dasar itulah goa ini di beri nama Rancang Kencono yang artinya Rancang berasal dari bahasa Jawa, berarti rencana dan Kencono berarti emas mulia, sehingga Rancang Kencono dapat diartikan sebagai goa yang digunakan untuk merancang tindakan yang mulia atau baik untuk sesama. Selain merancang strategi perang, gua ini juga dijadikan tempat untuk mencari wangsit atau petunjuk dari Sang Maha Pencipta dan menjadi tempat untuk bertapa supaya mendapat jalan keluar untuk menghadapi Belanda.
Goa ini dilengkapi dengan tangga dari batu untuk masuk ke dalamnya, selain itu di depan mulut gua terdapat sebuah pohon klumpit yang tumbuh menjulang sangat tinggi melebihi tinggi goa, dan sudah berumur ratusan tahun. Goa ini memiliki ruangan yang sangat luas sehingga dapat digunakan untuk pertemuan, dilangit-langit gua dihiasi dengan stalaktit namun banyak yang sudah mati sehingga tetesan air yang indah sudah tidak terlihat lagi.
Di sebelah ruangan terdapat ruangan yang lebih kecil, sempit dan sangat gelap yang sering digunakan untuk bersemedi mencari wangsit. Sehingga bila ingin memasuki ruangan tersebut harus dengan melewati celah kecil dan berjalan menunduk atau jalan jongkok. Setelah memasuki ruangan sempit tersebut kita akan melihat lukisan bendera merah putih yang dilengkapi dengan kata-kata penyemangat yang ditujukan bagi para pejuang terdahulu. Berada di ruangan ini tidak bisa berlama-lama karena ruangan yang sempit memiliki udara yang minim sehingga akan terasa pengap.
Di dalam gua ini juga terdapat lorong misteri yang menurut cerita menghubungkan goa ini dengan Air Terjun Sri Gethuk. Saat kita memasuki lorong tersebut, kita harus jalan jongkok bahkan harus merangkak karena langit-langit gua yang sangat pendek. Namun sayang sebagian lorong telah runtuh sehingga tidak dapat ditelusuri seluruhnya.
Goa ini belum dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk tempat wisata, sehingga lebih baik bila berkunjung ke gua ini membawa bekal makanan dan minuman yang cukup selama di goa ini. Bila ingin melihat keindahan gua di malam hari, kita dapat mendirikan tenda di bumi perkemahan yang dekat dengan goa ini, namun harus menghubungi masyarakat setempat karena dikelola oleh warga setempat. Memang di sekitar gua ini belum ada hotel maupun penginapanyang memadai.
Untuk dapat menikmati segala keindahan goa ini, para wisatawan cukup membayar harga tiket masuk/biaya retribusi sebesar Rp 3.000. di dekat gua ini terdapat bumi perkemahan yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan seperti camping serta sering digunakan sebagai tempat acara Festival Kesenian Gunung Kidul. Selain itu di dekat lokasi goa Rancang Kenongo ini juga terdapat kolam pemancingan yang dilengkapi dengan gazebo untuk beristirahat serta bersantai. Bila ingin menuju ke gua ini cukup mudah, namun harus menggunakan kendaraan pribadi atau sewa mobil karena kendaraan umum hanya sampai pada Kecamatan Playen saja. Bila membawa kendaraan pribadi dari Yogyakarta dapat melewati jalur menuju Piyungan – Patuk – Pertigaan Gading – Playen – Bleberan, ada pula jalur yang lebih cepat yaitu Yogyakarta – Imogiri – Panggang – Playen – Bleberan. Untuk rental mobil anda bisa langsung melihat daftar tarif mobil, kami juga menyediakan jasa supir yang siap mengantarkan anda ke Goa Rancang Kenongo atau situs wisata lainnya.